Halaman

TIME ISN’T MONEY


Apakah kita telah memanfaatkan waktu kita sebaik-baiknya ?
Atau, sebaliknya, menghambur-hamburkannya untuk memenuhi nafsu kita?
Pertanyaan ini terkadang menggantung di benak kita. Mari kita renungkan, kebanyakan hidup kita terasa hampa dan tak berarti apapun. Sangatlah banyak waktu dan kesempatan yang terbuang sia-sia untuk hal yang tidak berarti. Tingginya apresiasi orang lain terhadap kita, bergantung terhadap usaha kita dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan.
Ketika kalimat “ time is money “ di kumandangkan, interpretasi pendengarnya pun beragam.
Pertama
Waktu dianggap sangat berharga bagaikan uang, seperti yang terjadi di negeri-negeri maju di luar sana. Kalimat tersebut menggugah masyarakat untuk melangkah maju dan ingin mencapai segalanya. Artinya, waktu benar-benar di manfaatkan. Maka kalimat di atas memiliki nilai positif dan manfaat yang baik. Setiap orang berusaha tidak menumbuhkan rasa kecewa pada orang lain dangan cara menepati waktu. Segalanya serba tepat waktu. Jika tidak tepat waktu, maka ia akan malu. Semangat hidup tepat waktu ini telah menjalar di banyak negeri maju di luar sana.
Misalnya di sekolah di distrik Scarsdale, New York, Amerika. Diberlakukan 49 menit   untuk satu waktu pelajaran dengan masa jeda 5 menit antar pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
Di sana diberlakukan kelas bidang studi atau sistem moving class, sehingga muridlah yang harus berpindah-pindah antar kelas sesuai bidang studi, bukan guru yang sibuk  pindah kelas. Tetapi guru hanya diam di dalam kelas. Jika bel telah bordering, mereka akan pindah kelas walaupun guru belum mempersilahkan pindah kelas. Karna guru pun sudah mengerti. Jadi guru harus lebih mengetahui waktu.
Memang, jika kita menerapkan sistem ini di sekolah kita, hal itu sangat mustahil terjadi karena harus siap sedia banyak kelas dan menyediakan kursi dengan kemungkinan terbesar siswa kelas.
Dan kedua
Waktu identik dengan uang, jika tidak ada waktu berarti tidak ada uang. Setiap waktu dan kesempatan hanya dipersembahkan untuk uang. Yang semulanya uang hanyalah sarana yang menunjang kehidupan, kini menjadi tujuan hidup. Bahkan  bisa di bilang, menuhankan uang. Jika persediaan uang minim identik dengan miskin. Sehingga orang yang tidak punya uang tidak akan di hargai keberadaanya di masyarakat. Terkadang, kita pilih kasih karena uang, semangat piket karena uang, bahkan menolong seseorang karena uang. Mungkin bisa di katakana  “it’s all cause money  and money is everything “  Naudzubillah
Apabila uang di pahami melebihi fungsi normalnya, maka segenap daya dan upaya di juruskan hanya untuk mencari uang. Apalagi jika uang di gunakan bukan untuk kebutuhan hidup, melainkan agar memiliki benda-benda dengan harga selangit. Sehingga di bangga-banggakan dan di anggap  orang kaya. Bahkan, terkadang pejabatdi negeri ini yang katanya bijak dan adil pun bisa terbuai oleh uang.
Ingatlah firman ALLAH S.W.T yang artinya:
“wahai orang orang yang beriman,janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat ALLAH. Dan barang siapa berbuat demikian. Maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”(Q.S Al munafiqun:9)
Sudah jelas tertulis bahwa ALLAH S.W.T  memberikan nasihat kepada orang –orang beriman agar tidak terlena dan lalai oleh harta benda dan anak-anak mereka dari mengingat  ALLAH. Dan jika mereka melakukan itu, maka mereka termasuk orang-orang yang merugi. Hendaknya mereka menginfakkan sebagian harta mereka  sebelum sakaratul maut menjemput. Karna jika nyawa sudah di kerongkongan namun infaq masih belum tersalurkan, saat itu penyesalan menggerogoti jiwa.
Kata orang bijak ”waktu adalah pedang, jika kamu tidak bisa mengendalikannya dengan baik, maka dia akan menebasmu.”

“TIME IS MONEY” harus di maknai dengan pengertian yang pertama, Bila tidak, maka menjadi  “TIME ISN’T MONEY”
Yang perlu kita ingat…
Waktu bukanlah uang yang harus di kejar dan diperebutkan. Waktu tidak hanya di penuhi oleh kesibukan mencari uang, tapi harus juga digunakan untuk hal bermanfaat lainnya.Tidak banyak orang yang menghargai waktu dengan baik. Padahal waktu membatasi manusia, dan manusia tak akan bisa hidup tanpa waktu.
Maka bersikap bijaksanalah terhadap waktu, karena ia tak akan bisa kembali dan terus mengalir. Waktu akan memiliki manfaat tersendiri jika di gunakkan dengan baik. Namun jika tidak bisa, maka penyesalan akan datang menghantui.
DON’T SPEND TIME, CAUSE TIME WILL NEVER COME BACK.  IT FLOWS FOREVER


By : Deservedly El Sharif (Aldi)

Kelas: IX MTs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar